Gempa yang terjadi di Tasikmalaya hampir berpotensi tsunami
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 19 gempa susulan
(aftershock) pasca gempa bumi Tasikmalaya pada jumat malam, 15 Desember 2017
lalu dengan kekuatan gempa susulan terbesar mencapai 5,7 skala richter, Badan
Nasional Penanggulan Bencana mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo membagi info kepada masyarakat
agar tetap tenang dan menjali aktivitas sebagaimana biasanya dalam keseharian.
Sutopo juga mengimbau agar masyarakat jangan terpancing oleh isu-isu yang mengenai
gempa dan tsunami.
Gempa bumi Tasikmalaya terjadi pada hari jumat malam 15 Desember 2017, gempa
diawali dengan kekuatan sebesar 7,3SR, yang kemudian menurun menjadi 6,9SR.
sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami pada pukul 23.50 WIB untuk wilayah
Tasikmalaya dan Ciamis.
Namun peringatan tersebut dicabut pada pukul 02.30 WIB sabtu dini hari setelah petugas
tidak menemukan tanda-tanda tsunami. sebanyak 1.239 rumah rusak akibat gempa yang
melanda kabupaten Tasikmalaya.
Titik empat kabupaten dan kota yang terkena dampak gempa telah menetapkan status
tanggap darurat, keempat daerah itu adalah kabupaten ciamin, kabupaten tasikmalaya,
kota tasikmalaya, dan kabupaten pangandaran.
Kejadian gempa pada Tasikmalaya pun mengalami banyak kerusakan berat pada rumah,
selain rusak rumah, gempa juga merusak 54 sarana dan prasarana umum seperti sekolah,
mesjid, kantor, aula dan rumah sakit. dalam cacatan itu terdapat 6 mengalami luka-luka
dan 2 orang dinyatakan meninggal.

Comments
Post a Comment