penyerangan Kopassus-Raider akhiri penyanderaan Papua
Kabut masih menyelimuti area Camp Kimberly (Tembagapura, Papua).
di jam tangan para Prajurit Komando Pasukan Khusus menunjukkan pukul 07.00 WIT.
sudah sekitar 2hari 13 anggoga Kopassus menyusup ke daerah sasaran dengan senyap.
terus berkordinasi dengan Posko di Kodam Cendrawasih, dan menunggu -
waktu yang tepat untuk melakukan penyerangan.
13 Anggota Kopassus serta 30 pasukan elite Batalyon 751 Raider ditugaskan untuk -
merebut Camp Kimberly. Sementara 2 tim peleton Intai Temput Kostrad atau Tontaipur
kebagian jatah menghabisi kelompok separatis di Dusun Binti.
Operasi itu juga di dukung pasukan yonif 754/EMK yang bertugas menyekat -
dan mengamankan ring luar.
Sementara itu secara turus menerus pergerakan kelompok kriminal bersenjata (KKB)
di pantau oleh pesawat pengintai tanpa awak TNI AU dan Satuan Radar 243.
mereka terus menyuplai informasi kedudukan lawan pada pasukan darat tersebut.
Kolonel Aldi menyebut dari pengamatan pasukan dan informasi intelijen ada 35 orang -
lawan yang menggunakan senjata api. Sementara 150 anggota kelompok bersenjata lain -
menggunakan senjata tradisional seperti panah , tombak , belati.
"ketika mendengar adanya serangan mereka langsung kocar-kacir melarikan diri ke hutan"
Namun pasukan TNI tak melakukan pengejaran di karenakan fokus pada misi penyelamatan-
warga sipil. Setelah kondisi dirasa aman, pasukan elite itu segera mengontak Tim Satgas Evakuasi
untuk membawa keluar warga sipil keluar dari area Kimberly dan Dusun Binti.
Jumlah warga yang berhasil di evakuasi oleh satgas gabungan adalah 344 warga dengan -
rincian dari kampung Kimberly sebanyak 104 laki-laki, 32 perempuan dan 14 anak-anak.
dari kampung longsoran sebanyak 153 laki-laki (salah 1 nya orang asli papua) 31 perempuan -
dan 10 anak-anak.

Comments
Post a Comment